WELCOME TO REPUBLIK PERSLIATAN

Minggu, 23 Oktober 2011

Sejarah Singkat Perguruan Budi Suci Melati

Sekitar tahun60-an, seseorang yang bernama Bapak A Munawir yang berasal dari Purworejo mendapat kepercayaan atau mandat untuk merintis dan mengembangkan beladiri pencak silat Budi Suci dari gurunya yang berasal dari Jawa Barat.

Setelah beberapa tahun berjalan, ternyata perkembangan Budi Suci yang dipimpin oleh Bapak A Munawir tidak banyak mengalami kemajuan, khususnya di Kota Semarang yang mana pada saat itu beliau berdomisili di Semarang. Hal tersebut disebabkan karena usia beliau yang sudah lanjut dan masih belum tersusun administrasi yang baik.

Oleh sebab hal tersebut, pada tanggal 7 Agustus 1978, Bapak A Munawir mewariskan ilmunya dan memberi mandat kepada salah seorang muridnya yang bernama Achmad Boesjairi yang berasal dari Jember untuk mengembangkan dan melestarikan Budi Suci. Maka sejak itu Achmad Boesjairi meneruskan dan mengembangkan Budi Suci secara tertib administrasi sampai ke daerah-daerah lain dengan alamat sekretariat pusat di Purwosari Wijilan No.360A, Kudus, Jawa Tengah.

Pada awal tahun 1986 sebelum Bapak A Munawir wafat, beliau pernah datang ke sekretariat pusat Budi Suci di Kudus dengan tujuan ingin menggabungkan Budi Suci yang dipimpinnya dengan Budi Suci yang dipimpin oleh Achmad Boesjairi. Beliau juga berpesan kepada salah seorang murid terdekatnya di Semarang bahwa bila ia ingin melanjutkan dan mengembangkan Budi Suci supaya bergabung dengan Budi Suci yang dipimpin Achmad Boesjairi di Kudus, karena pada saat itu telah disinyalir bahwa banyak bermunculan nama Budi Suci di daerah-daerah lain yang ternyata bukan satu aliran dan hanya kebetulan memiliki nama yang sama.

Demi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta untuk membedakan aliran Budi Suci yang berpusat di Kudus dengan aliran Budi Suci yang lain, maka Achmad Boesjairi selaku guru besar Seni Bela Diri Silat Budi Suci mengambil suatu kebijaksanaan untuk mengeluarkan Surat Keputusan No.01/GB/BSMelati/1/1960 Tgl.13-01-1990 tentang perubahan nama Budi Suci yang berarti perbuatan baik menjadi Budi Suci Melati (BS Melati) yang berarti perbuatan baik lahir dan batin. Dengan arti kata lain bahwa Budi Suci Melati (BS Melati) lebih mengutamakan mutu atau kualitas dibandingkan dengan kuantitas.

Kemudian pada tanggal 19 April 1996, sekretariat pusat dipindahkan ke Semarang berdasarkan Surat Keputusan Guru Besar No.02/GB/BSMelati/IV/96 ke alamat Jalan Randu Garut No.27 Rt.004 Rw.08, Tugu, Semarang, Jawa Tengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar