WELCOME TO REPUBLIK PERSLIATAN

Minggu, 23 Oktober 2011

Sejarah Perguruan Walet Puti

 SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA PERGURUAN SILAT WALET PUTI
(Warisan Leluhur Tunggal Pusaka Tradisional Indonesia)


PENDAHULUAN

Bermula dari kegemaran berkelana, merantau dari satu kota ke kota lain, dari dusun ke dusun, bahkan ke luar masuk hutan belantara, kesemuanya untuk mencari dan menimba pengalaman hidup.

Suatu ketika, timbul dan muncul inspirasi gagasan untuk menciptakan suatu keahlian yang sudah lama ada di negeri dan alam kita yaitu seni beladiri berupakan Silat atau Pencak Silat.
Dengan dibekali niat dan kemauan yang keras serta dibantu dengan pengalaman yang sudah ada, maka dibentuk dan diciptakan suatu keahlian beladiri silat yang kemudian dinamakan : "WARISAN LELUHUR TUNGGAL PUSAKA TRADISIONAL INDONESIA" atau disingkat dengan nama "PERGURUAN SILAT WALET PUTI".

WAKTU DAN PENDIRI
Pada tanggal 16 Agustus 1970, Walet Puti dibentuk menjadi perguruan silat yang dibuka untuk umum dan resmi menjadi anggota organisasi yang menghimpun perkumpulan-perkumpulan silat seluruh Indonesia yaitu IPSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia).
Sesuai dengan kejadian dan perkembangan zaman, maka hidup di alam ini adalah untuk diselidiki selanjutnya dipelajari "apa dan mengapa hal itu ada?".
Maka seorang pemuda Bapak SOFYAN RATTA, demikian nama pencipta dan kemudian adalah sebagai MAHAGURU Perguruan Silat Walet Puti. Selanjutnya pengalaman-pengalaman yang didapat dikembangkan menjadi suatu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, tidaklah hanya sebatas itu tapi terus disempurnakan, dikembangkan agar menjadi karya nyata yang dapat disebarluaskan kepada masyarakat umum.
Memimpin dan mengembangkan suatu perguruan silat bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, semuanya membutuhkan kesabaran, ketabahan, keuletan dan kerja keras, karena berbagai aral rintangan selalu menghadang di depan perjalanan, namun demikian MAHAGURU yang merangkap sebagai pemimpin perguruan silat ini, bukanlah tipe manusia yang mudah menyerah dan putus asa.
Rupanya cita-cita luhur tersebut terkabul dengan mendapatkan beberapa orang murid yang memiliki ketekunan dan ketabahan serta kemampuan untuk dapat mengembangkan Perguruan Silat Walet Puti.


PERKEMBANGAN PERGURUAN SILAT WALET PUTI
Dalam masa beberapa tahun, perkembangan Perguruan Silat Walet Puti terus berjalan dengan penuh suka dan duka. MAHAGURU dan murid-muridnya serta beberapa sahabat, saling bahu membahu untuk meneruskan dan mengembangkan perguruan silat ini dalam arti yang seluas-luasnya, hal ini dapat dilihat hasilnya dengan dibukanya cabang-cabang di luar Padepokan Perguruan Silat Walet Puti yang berkedudukan di Sidomukti Kisaran kabupaten Asahan Sumatera Utara.
Disamping itu juga telah dididik dan dilatih beberapa tenaga berpotensi dan dapat dipercaya untuk dijadikan sebagai pelatih perguruan yang kemudian diangkat menjadi Pendekar Perguruan Silat Walet Puti.
Dalam sejarah perkembangannya, Perguruan Silat Walet Puti telah berkembang di sejumlah daerah antara lain : Propinsi Sumatera Utara, Nangroe Aceh Darussalam, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Banten, Bali, bahkan pernah masuk ke negara Malaysia, Belanda dan Marokko.
BEKAL KETAHANAN PERGURUAN SILAT WALET PUTI
Sebagai bekal para pendekar untuk menanggulangi berbagai kendala dalam pengembangan, maka MAHAGURU memberikan keahlian khusus yang disebut dengan Pengobatan Tradisional Totok Darah Perguruan Silat Walet Puti.
Totok darah ini dulu memang dikenal sebagai keahlian orang-orang Tiongkok Kuno, akan tetapi Totok Darah Perguruan Silat Walet Puti tidak ada kaitan dan hubungannya dengan ajaran Tiongkok Kuno yang disebut Jurus Utara Selatan. Totok Darah Perguruan Silat Walet Puti ini diciptakan oleh MAHAGURU BAPAK SOFYAN RATTA disebut : PENYEMBUHAN DAN PENGOBATAN TRADISIONAL TOTOK DARAH PERGURUAN SILAT WALET PUTI, dengan ramuan dan racikan asli alam, tanpa campuran dan larutan kimia. Totok Darah Perguruan Silat Walet Puti ini bersifat mandiri, berdiri sendiri, tunggal, tiada berteman dan tidak pula bertukar fikiran dengan perguruan silat bangsa lain atau tepatnya asli Indonesia.


PENUTUP
Demikian ringkasan sejarah berdirinya Perguruan Silat Walet Puti yang kenyataannya telah dirintis, diperjuangkan dengan memusatkan fikiran yang matang penuh daya pengorbanan, ketekunan dan ketabahan yang memerlukan kerja keras serta cukup memakan waktu tidak sebentar.
Harapan kita bersama khususnya para anggota Perguruan Silat Walet Puti semoga dapat maju terus dan terus berkembang demi nama harum bangsa dan negara. A m i n.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar